Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Reading Time: 5 minutes

Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula: Cepat!

Belajar Cryptocurrency untuk pemula disaat dunia dilanda pandemi marak dilakukan karena itu berkaitan dengan aktivitas ‘dalam jaringan’. Bahkan dalam penggunaan uang elektronik, cryptocurrency adalah salah satu mata uang digital yang sangat populer di kalangan milenial.

Terlebih lagi, banyak orang yang mulai mencoba mempelajari berbagai instrumen investasi untuk jual beli, termasuk kripto.

Sekarang, terdapat banyak jenis cryptocurrency yang beredar di dunia, dan dengan harga per koin yang berbeda-beda.

Bagi Anda yang baru masuk ke ranah ini, memahami seluk beluk cryptocurrency adalah hal yang perlu diprioritaskan.

Nah, apa saja pengetahuan yang perlu Anda ketahui mengenai cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang memiliki teknologi blockchain sehingga tidak bisa digandakan atau dipalsukan. Mata uang ini bersifat universal dan bisa diterima di seluruh dunia. Sudah banyak negara yang menggunakan mata uang crypto ini sebagai pembayaran yang sah.

Dalam praktiknya, mata uang crypto juga bersifat desentralisasi. Kamu tidak lagi harus berurusan dengan pihak lain saat bertransaksi dengan mata uang virtual ini. Artinya, perpindahan kepemilikan mata uang kripto hanya dari pihak pertama dan kedua.

Saat bertransaksi dengan satu mata uang kripto, kamu tidak perlu lagi mengubahnya dengan nilai yang lain. Berbeda dengan mata uang konvensional yang akan berbeda nilainya di setiap negara.

Pemerintah Indonesia sebenarnya belum mengesahkan crypto ini sebagai mata uang untuk jual-beli. MUI pun mengeluarkan fatwa haram untuk uang kripto. Namun, kamu tetap bisa main crypto untuk kepentingan investasi. Kamu hanya boleh membeli mata uang kripto dan menyimpannya sebagai aset.

Apa saja jenis cryptocurrency? – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Lebih dari 10.000 jenis cryptocurrency yang ada dan diperdagangkan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Setiap jenis pun memiliki fungsi, nilai, dan harga cryptocurrency yang berbeda. Berikut 4 jenis cryptocurrency yang paling terkenal:

Bitcoin (BTC), penyimpanan kekayaan – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Aset digital pertama dalam bentuk cryptocurrency adalah Bitcoin, dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) pada 2009.

Sekarang, Bitcoin berada pada puncak popularitas dan memegang harga tertinggi karena permintaan yang terus naik dan penggunaannya sebagai uang digital.

Ethereum (ETH), koin utilitas – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Ethereum tercipta dari inovasi Bitcoin pada tahun 2015. Tetapi, Ethereum bisa diprogram agar memungkinkan untuk digunakan di berbagai aset digital yang berbeda.

Platform ini mengaplikasikan teknologi rantai blok dengan fitur smart contract yang terbuka.

Litecoin (LTC), mata uang digital – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Litecoin dikembangan oleh Charlie Lee pada tahun 2011. Juga menggunakan teknologi yang sama seperti Bitcoin, Litecoin berfungsi sebagai mata uang digital dan memproses blok pada waktu yang lebih cepat.

Dogecoin, koin meme – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Dogecoin dibuat oleh Billy Markus, dengan niat awal sebagai lelucon dan terinspirasi dari meme terkenal, doge. Namun, Dogecoin berhasil menarik perhatian banyak investor.

Ditambah lagi dengan dukungan dari Elon Musk yang menerima pembayaran beberapa produk Tesla dengan Dogecoin.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap.com pada 14 Juni 2022, masing-masing harga cryptocurrency di atas, yaitu: Bitcoin di harga Rp. 331,711,190.88 per koin, Ethereum di harga Rp. 17,901,675.79 per koin, Litecoin di harga Rp. 651,651.70 per koin, dan Dogecoin di harga Rp. 827.22 per koin.

Kelebihan dan kekurangan cryptocurrency – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Bagi Anda yang hendak terjun untuk menjalankan investasi cryptocurrency dan mempertanyakan keamanan transaksi ini, sebaiknya Anda mengetahui kelebihan serta kekurangan dari cryptocurrency itu sendiri terlebih dahulu.

Kelebihan cryptocurrency – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Berikut adalah beberapa kelebihan cryptocurrency yang perlu Anda ketahui:

Lebih cepat dan hemat biaya

Penggunaan uang digital membuat proses pengiriman aset menjadi lebih cepat hanya dalam hitungan detik dengan bantuan komputer dan internet.

Dengan demikian,  Anda tidak memerlukan serangkaian proses yang membutuhkan banyak waktu. 

Selain itu, penggunaan cryptocurrency juga lebih hemat biaya.

Misalnya, Anda hendak mengirim uang ke luar negeri atau pun sebaliknya, Anda tidak akan dikenai biaya yang besar, baik untuk penerima maupun pengirimnya.

Tidak terikat dengan negara manapun

Tidak menjadi bagian dari negara manapun adalah kelebihan dari cryptocurrency.

Tidak ada lembaga maupun pemerintahan yang melakukan pencetakan pada uang digital ini.

Uang digital dicetak oleh para pengguna yang memang menggunakannya untuk menjalankan transaksi seperti trading, pengiriman uang, dan sebagainya. 

Hal ini tentu saja berbeda dengan uang secara umumnya yang berbentuk fisik yang dicetak oleh Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) dan selalu diawasi oleh negara.

Keamanan terjamin dan terhindar dari pemalsuan uang

Dalam menggunakan cryptocurrency, Anda bisa menjalankan transaksi tanpa harus menunjukkan identitas asli, seperti pada Bitcoin.

Selain itu, mata uang digital ini juga membantu Anda menghindari terjadinya pemalsuan uang yang kerap terjadi pada transaksi secara konvensional. 

Kekurangan cryptocurrency – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Berikut adalah beberapa kekurang cryptocurrency yang perlu Anda ketahui:

Transaksi bersifat irreversible

Irreversible menunjukkan bahwa setiap transaksi yang dilakukan tidak bisa dibatalkan lagi.

Mata uang yang sudah dikirim akan diberikan kepada orang lain dan tidak bisa diambil lagi atau dibekukan.

Pengembalian bisa dilakukan hanya jika pihak penerima bersedia untuk mengembalikan uang digital itu.

Jumlah terbatas

Diketahui bahwa jumlah mata uang digital yang dikeluarkan terbatas. Sehingga, mata uang akan memiliki kecenderungan untuk naik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalami penurunan juga.

Naik dan turunnya mata uang digital ini pun sulit untuk diprediksi. Akan lebih baik jika Anda hanya menggunakan untuk transaksi yang cepat.

Transaksi bersifat pseudonymous

Sifat pseudonymous artinya semua transaksi yang pernah dilakukan bisa dilihat, tetapi Anda tidak bisa mendeteksi siapa dan dimana alamat yang memiliki akun mata uang digital tersebut.

Lupa wallet key

Keberadaan wallet adalah hal penting yang harus diperhatikan saat menjalankan investasi di cryptocurrency.

Meskipun menjadi bagian dari sebuah revolusi teknologi, namun dalam penggunaannya juga tergantung pada yang menjalankannya. 

Jika saat menggunakan wallet kemudian lupa dengan kata kuncinya, maka Anda tidak akan bisa mengakses mata uang kripto yang dimiliki.

Sebagai pengingat, semua jenis investasi pasti ada risikonya. Main crypto pun punya risiko yang terbilang sangat besar. Karena itu, kamu perlu tahu tahu langkah tepat yang harus diambil untuk bisa cuan. Simak tips main crypto untuk pemula yang bisa kamu coba.

1. Hanya pakai uang dingin untuk main crypto – Belajar Cryptocurrency Untuk Pemula

Investasi ini punya risiko yang tinggi. Karena itu, kamu hanya boleh main crypto dengan uang dingin yang dimiliki. Uang dingin artinya uang yang belum akan digunakan dalam waktu dekat atau belum dialokasikan ke sebuah kebutuhan. Dengan kata lain, ini adalah harta berlebih yang kamu miliki.

Cara mendapatkan uang dingin tentunya dengan menyelesaikan semua kewajiban rutin milikmu. Kamu perlu membayar tagihan, cicilan, menyisihkan dana darurat, dan tabungan sebelum akhirnya mendapatkan uang dingin ini.

Penggunaan uang dingin ini dimaksudkan agar kamu tidak menambah risiko dari investasi. Saat uang dingin berisiko hilang, kamu tidak perlu mengorbankan uang untuk kebutuhan lainnya.

2. Memilih platform digital yang terdaftar

Cara main crypto yang aman juga perlu memilih platform digital yang sudah oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

3. Lakukan pembukaan akun

Setelah memilih perusahan untuk beli aset kripto, kamu perlu melakukan registrasi dan pembukaan akun. Dalam pembuatan akun ini, kamu perlu memasukkan data diri dan email pribadi. Pastikan memasukkan data yang sesuai dan menggunakan email yang benar.

Pasalnya, kecocokan data diri menjadi sangat penting dalam transaksi digital. Kamu pastinya tidak ingin data dicuri atau malah tidak bisa dibuka karena menggunakan alamat email yang tidak tepat.

Langkah selanjutnya adalah verifikasi data. Beberapa platform digital akan meminta foto selfie dengan KTP dan tanda tangan digital melalui aplikasi. Tunggu verifikasi setelah sebelum akhirnya kamu bisa mulai main crypto.

4. Melakukan deposit

Untuk membeli mata uang kripto, kamu perlu melakukan deposit dulu ke rekening yang sudah ditentukan. Sesuaikan nilai deposit dengan kemampuan keuangan yang kamu miliki. Mengeluarkannya terlalu banyak malah akan membuat kamu tidak terkontrol dalam berinvestasi. Hindari juga deposit terlalu kecil karena hanya akan membuat daya beli kamu terbatas.

5. Pelajari aset kripto

Setiap aset kripto punya ciri dan sifatnya masing-masing. Kamu perlu mempelajari dan cari tahu setiap aset sebelum mulai memilihnya. Cek semua informasi yang ada di internet sekaligus review dari para pakar.

Tidak ada salahnya juga memperhatikan dulu pergerakan setiap aset kripto sebelum mulai memilihnya. Pergerakan aset kripto terbilang sangat cepat. Seharusnya kamu bisa dapat gambaran dalam beberapa hari atau pekan.

6. Tidak buru-buru ambil keputusan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, aset kripto cepat naik sekaligus cepat turun juga. Ketika turun, kamu tidak perlu terburu-buru untuk menjualnya. Masih tetap ada peluang untuk mata uang kripto tersebut untuk naik, kok.

Malahan, ini jadi kesempatan kamu untuk membelinya kembali. Bukan tidak mungkin nilai aset yang kamu beli tersebut akan meningkat dan kamu bisa dapat keuntungan lebih besar nantinya.

7. Berinvestasi di instrumen lain

Mata uang crypto memang lagi digila-gilai orang banyak. Namun, bukan berarti kamu langsung melupakan instrumen investasi lainnya. Menaruh kekayaan pada instrumen investasi lain juga bisa menurunkan risiko kehilangan dana dari crypto, loh.

Kamu bisa memilih emas yang terbilang harganya stabil. Bisa juga menaruhnya di deposito yang terbilang sangat aman. Pilihan lain yang juga tidak kalah bagus adalah reksadana.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *