Bedanya TV Digital Vs Analog

Bedanya TV Digital vs Analog

Reading Time: 2 minutes

Bedanya TV Digital vs Analog: Sudah Saatnya!

Bedanya TV Digital vs Analog yang perlu kita ketahui, dengan adanya ketentuan atau keputusan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mencanangkan pergantian TV Analog ke TV Digital sejak tahun 2009 lalu. Meskipun sempat terkendala dan tertunda, akhirnya pada tahun ini Kominfo menargetkan Analog Switch Off (ASO) rampung pada November 2022 mendatang.

Untuk menonton siaran televisi digital, diperlukan perangkat televisi yang sudah bisa menerima siaran digital. Jika menggunakan televisi biasa atau analog, masyarakat bisa memasang set top box DVBT2 yang dijual di pasaran. Setelah migrasi siaran televisi analog ke digital, maka setelah November 2022 nanti tidak ada lagi siaran televisi analog. Dengan demikian, perangkat televisi analog sudah tidak bisa menangkap siaran televisi jika tidak menggunakan STB.

Mengapa ada pertarungan antara TV analog vs digital? Apa yang membuat TV digital begitu istimewa? 

Apa Itu TV Analog vs Digital  – Bedanya TV Digital vs Analog

Saat mencoba membandingkan perbedaan antara TV analog vs. TV digital, penting untuk melihat fitur apa yang membedakannya. Berikut adalah beberapa fitur dari sinyal TV analog vs digital.

Analog – Bedanya TV Digital vs Analog

Sinyal analog terutama dibuat menggunakan sinyal radio — radio AM untuk video dan radio FM untuk audio. Perangkat TV analog menggunakan tabung sinar katoda dan menggunakan lebih banyak daya daripada digital.

Standar transmisi utama untuk analog adalah NTSC, yang berjalan pada jalur 525, 60 bidang atau 30 frame per detik pada sistem 60 Hz untuk mentransmisikan dan menampilkan gambar video.

Karena TV analog ini hanya menggunakan sinyal analog, transmisi dapat dipengaruhi oleh masalah seperti noise (juga dikenal sebagai ghosting dan salju), interferensi, dan tampilan terdistorsi berdasarkan jarak TV dan lokasi geografis terkait dengan sinyal. Selain itu, jumlah bandwidth yang diterima akan sesuai dengan resolusi dan kualitas gambar secara keseluruhan yang dibatasi.

Selain itu, TV analog sangat rentan terhadap gangguan sinyal siaran dan rentan terhadapat pembajakan signal. 

Digital – Bedanya TV Digital vs Analog

TV digital, tidak seperti analog, ditransmisikan seperti program komputer dengan menggunakan kode binary dalam satu dan nol. Karena itu, dapat menampung gambar definisi tinggi (HD) secara digital. Meskipun TV digital masih dapat dipengaruhi oleh masalah yang sama yang dihadapi sinyal analog, kemungkinannya kecil dan hampir dihilangkan.

Sinyal digital memiliki 18 format transmisi, dengan 480p (SD), 720p, dan 1080i (HD) yang paling umum.

Selain itu, tidak seperti TV analog yang tidak menyertakan warna dalam transmisinya hingga tahun 1953, transmisi TV digital mempertimbangkan semua faktor utama sinyal, termasuk hitam dan putih, warna, audio (yaitu suara surround), dan teks teks.

Cara Menonton TV Digital – Bedanya TV Digital vs Analog

Untuk mendapatkan TV digital melalui TV Analog, Anda harus memiliki Set Top Box STB digital yang terpasang ke TV Analog Anda. Banyak perangkat STB yang dijual saat ini secara luas melalui market places. untuk membantu mereka menontonnya dengan mudah yang masih memiliki TV Analog. Sedangkan yang sudah TV Digital tinggal mengganti antena dan dapat langsung mendapatkan signal TV Digital. 

Kualitas gambar pada TV digital lebih jernih karena memiliki bandwith yang luas. TV digital juga didukung dengan format siaran 16:9 yang memberikan kualitas gambar yang tinggi mulai dari High Definition (HD) hingga 4K. Dan masih banyak fitur lain yang terdapat di TV Digital

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *