Waspada Robot Trading Forex: Masih Ada!
Waspada Robot Trading Forex, Saat ini korbannya terus bertambah belum termasuk dengan nasabah-nasabah yang tidak mau mengklaim kerugian yang ditimbulkannya. Kenapa itu bisa terjadi dan apa sih salahnya dengan Robot Trading, Robot Trading itu legal atau tidak dan kenapa masih saja ada promosi Robot Trading di search engine google dan market place.
Perlu dipahami Robot trading sangat populer di perdagangan Forex, dan bukan berarti tidak ada Robot Trading di perdagangan Saham. Kenapa populer di perdagangan Forex karena tingginya volatilitas perdagangan pair currency, misal USD/AUD dll. Sehingga dibuatkan suatu sistem perdagangan yang disebut dengan Robot Trading Forex dan di klaim menjanjikan keuntungan yang besar didalam iklannya di berbagai media online umumnya.
Sebenarnya Robot trading FOREX adalah istilah sehari-hari untuk perdagangan algoritmik berdasarkan serangkaian sinyal pasar FOREX yang fungsinya membantu untuk menentukan jual beli pair mata uang pada titik waktu tertentu. Sistem ini sepenuhnya otomatis dan terintegrasi dengan broker forex online atau platform trading. Sehingga Robot Trading adalah sah-sah saja dipakai selama dapat membantu perdagangan Forex untuk mengambil posisi buy atau sell.
Kata Kunci Robot Trading Forex – Waspada Robot Trading Forex
Robot Trading Forex adalah program perangkat lunak otomatis yang digunakan untuk menghasilkan sinyal perdagangan di pasar Forex. Robot Trading Forex dirancang untuk menghilangkan elemen psikologis perdagangan, yang dapat merugikan. Sementara Robot Trading Forex mengiklankan prospek keuntungan yang menggiurkan, penting untuk diingat bahwa kemampuan itu sangat terbatas dan tidak mudah, karena banyaknya kemungkinan yang harus diperhitungkan dan rumit sehingga tidak mudah dibuat dalam suatu algoritma komputasi.
Memahami Robot Trading Forex – Waspada Robot Trading Forex
Robot Trading Forex adalah program perangkat lunak otomatis yang menghasilkan sinyal perdagangan. Sebagian besar robot ini dibuat dengan MetaTrader, menggunakan bahasa skrip MQL, yang memungkinkan pedagang menghasilkan sinyal perdagangan beli atau jual, dan mengelola perdagangan. Robot Trading Forex dirancang untuk menghilangkan elemen psikologis perdagangan, yang dapat merugikan.
Robot Trading Forex otomatis banyak tersedia dijual melalui Internet, hal ini harus disikapi hati-hati saat membeli sistem perdagangan dengan cara ini. Seringkali, penawaran tersebut bermunculan begitu gencarnya dengan berbagai macam cara untuk menjual sistem perdagangan dengan janji-janji keuntungan yang menggiurkan. Bahanya perusahaan tidak mempunyai registrasi yang jelas dan legit. Bisa saja sewaktu-waktu menghilang setelah mendapatkan banyak uang, dan menghilangkan jejak digitalnya di Internet.
Ciri Penipuan Perdagangan Robot Trading – Waspada Robot Trading Forex
Biasanya perusahaan tersebut menunjukan perdagangan yang sukses-sukses saja sebagai cara untuk menarik pembeli atau investor. Perusahaan tersebut tidak pernah menjelaskan kenapa selalu untung atau profit saja yang diperlihatkan, tidak pernah ada penjelasan kenapa. Dan untuk memastikan benar atau tidaknya bisa dilakukan uji ulang dengan parameter setup yang sama, apa bisa menghasilkan menghasilkan keuntungan berulang terus menerus. Selain itu metode penjualan dari Robot Trading Forex ini banyak yang dijual dengan metode MLM atau bisa lebih ekstrim lagi dengan metode PONZI, sehingga keuntungan sebenarnya bukan dari perdagangan Forex itu sendiri tapi dari komisi penjualan berjenjang. Dan ini sangat berbahaya dan beresiko sangat tinggi yang sebaiknya dihindarkan.
Hal lain dari Robot Trading Forex adalah bahwa mereka menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek tetapi kinerja mereka dalam jangka panjang beragam. Ini terutama karena mereka otomatis bergerak dalam rentang waktu tertentu dan mengikuti tren. Akibatnya, pergerakan harga yang tiba-tiba dapat menghapus keuntungan yang diperoleh dalam jangka pendek.
Tidak ada yang namanya “cawan suci” untuk sistem perdagangan, karena jika seseorang mengembangkan sistem penghasil uang yang tahan kegagalan dan selalu untung terus, mereka tidak akan mau membaginya dengan masyarakat umum. Inilah sebabnya mengapa investor institusional dan Hedge Fund menyimpan program sistem perdagangan mereka dalam kotak hitam dan tidak dibagikan atau dijual begitu saja.
Mengembangkan Robot Trading Forex Sendiri – Waspada Robot Trading Forex
Pedagang Forex mungkin akan mempertimbangkan untuk mengembangkan sistem perdagangan otomatis mereka sendiri daripada mengambil risiko pada Robot Trading Forex yang tidak jelas identitasnya.
Cara terbaik untuk memulai adalah membuka akun demo dengan broker perdagangan Forex yang mendukung MetaTrader dan kemudian mulai bereksperimen dengan mengembangkan skrip MQL. Setelah mengembangkan sistem yang berkinerja baik, lakukan backtesting, trader harus mencoba program ini berkali-kali dengan sistem demo untuk menguji dengan segala macam skenario. Setelah yakin lakukan di real trading langsung dengan nominal trade yang seminim mungkin. Program algoritma yang tidak berhasil dapat diubah dan disempurnakan, sampai betul-betul baik dan teruji berhasil dengan berbagai skenario perdagangan, baru dapat dapat ditingkatkan dengan jumlah modal riil yang semakin besar.
Waspada Robot Trading Forex penting diketahui oleh trader. Karena, banyak pedagang mencoba mengembangkan sistem perdagangan otomatis berdasarkan aturan perdagangan teknis yang ada. Beberapa dari sistem ini lebih berhasil daripada yang lain. Contohnya adalah seorang trader yang memperhatikan breakout dan memiliki strategi khusus untuk menentukan titik stop-loss dan take-profit (T/P). Aturan-aturan ini dapat dengan mudah dimodifikasi untuk beroperasi secara otomatis daripada dieksekusi secara manual. Pedagang harus mengawasi sistem ini untuk memastikan bahwa mereka bekerja seperti yang diharapkan dan melakukan penyesuaian bila perlu. Perlu diingat perdagangan forex sangat beresiko, high votality, dan banyak variable dan kemungkinan yang sulit dibuat dalam bentuk alogaritma perhitungan.
Be a wise trader !!!! success never happens without fails